 |
| TGH. ZAFRUL FAUZAN THABRANI |
SEUMUR HIDUP DIA BERLAGAK TULI
(Di kutip dari tausyah tgh. Zafrul fauzan pada pengajian majlis badruttamam bulan rabi'u tsany)
(Di kutip dari tausyah tgh. Zafrul fauzan pada pengajian majlis badruttamam bulan rabi'u tsany)
Dia adalah seorang mufty yg setiap hari dengan sabar menjawab setiap permslhan ummat. Namanya syekh khatib al 'asam. Orang banyak mengenalx sebagai seorang yg tuli, karenanya gelar al'asam di sematkan mengikuti namanya yang berarti si tuli.
Suatu hari datang seorg prmpuan muda menghadap syekh khatib utk mengadukan permasalahannya. Setlah duduk di hadapan syekh tanpa sngaja sang perempuan mngeluarkan kentut yang bunyinya cukup keras. Menyadari hal itu sang perempuan merasa malu luar biasa. Mukanya merah padam, menyesalkan kejadian yg baru saja menimpanya. Sambil terbata2 setengah berbisik sang perempuan menceritakan permasalahannya kepada syekh, namun sang syekh tampak kebingungan seraya memint kepada perempuan tadi utk mengulangi pertanyaanx dengan suar yg lebih keras. Dengan suara agak kers permpuan itu kemudian mengulangi pwrtanyaanx.
"Ulangilah pertanyaanm dengan suara yg lebih keras lagi". Kata syekh kpd permpuan itu utk yg kedua kali.
Sepintas wajah sang prmpuan berubah cerah berbinar. Ia tau bahwa sang sekh ternyata tuli, ia yakin beliau tidak mendwngar bunyi kentut yg baru saja dikeluarkannya.
Setelah mengulang pertanyaannya dngan suara keras, syekh khatib kemudian menjawab dengan gamblang dan memuaskan. Dan permpuan itu pun kembali dengan rasa puas dan terhindar dari rasa malu.
Sejak saat itu kemudia syekh khatib di juluki sebagai al 'asam (si tuli), beliau menjalani hidupx dengan pura2 tuli demi menjaga perasaan seorang perempun yg pernah kentut di hadapanx. Sampai sang prmpuan wafat.
Suatu hari datang seorg prmpuan muda menghadap syekh khatib utk mengadukan permasalahannya. Setlah duduk di hadapan syekh tanpa sngaja sang perempuan mngeluarkan kentut yang bunyinya cukup keras. Menyadari hal itu sang perempuan merasa malu luar biasa. Mukanya merah padam, menyesalkan kejadian yg baru saja menimpanya. Sambil terbata2 setengah berbisik sang perempuan menceritakan permasalahannya kepada syekh, namun sang syekh tampak kebingungan seraya memint kepada perempuan tadi utk mengulangi pertanyaanx dengan suar yg lebih keras. Dengan suara agak kers permpuan itu kemudian mengulangi pwrtanyaanx.
"Ulangilah pertanyaanm dengan suara yg lebih keras lagi". Kata syekh kpd permpuan itu utk yg kedua kali.
Sepintas wajah sang prmpuan berubah cerah berbinar. Ia tau bahwa sang sekh ternyata tuli, ia yakin beliau tidak mendwngar bunyi kentut yg baru saja dikeluarkannya.
Setelah mengulang pertanyaannya dngan suara keras, syekh khatib kemudian menjawab dengan gamblang dan memuaskan. Dan permpuan itu pun kembali dengan rasa puas dan terhindar dari rasa malu.
Sejak saat itu kemudia syekh khatib di juluki sebagai al 'asam (si tuli), beliau menjalani hidupx dengan pura2 tuli demi menjaga perasaan seorang perempun yg pernah kentut di hadapanx. Sampai sang prmpuan wafat.
Rasulullah pernah mengajarkan kita:
"Iman kalian tidak akan sempurna sampai kalian mencntai saudara saudara kalian seperti halnya kalian mencintai diri sendiri"
"Iman kalian tidak akan sempurna sampai kalian mencntai saudara saudara kalian seperti halnya kalian mencintai diri sendiri"
Jadilah hamba Allah yg bersaudara, persaudaraan yg abadi ada pada sikap saling menyayangi dan saling menjaga perasaan satu sama lain.
Selamat malam saudara2 ku semoga rahmat dan kasih sayang Allah selalu menyertai kita
Selamat malam saudara2 ku semoga rahmat dan kasih sayang Allah selalu menyertai kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar